Siapa engkau...
Yang ku sapa setiap hari
Dan di balas oleh senyumanmu
Namun aku tak tahu siapa engkau
Kau selalu ada di otakku
Dalam hatiku yang dalam
Di jiwaku yang setia
Tepat berada di mataku
Aku merasakan rindu...
Rindu dengan wajahmu mu
Rindu senyum sapaan mu
Rindu dengan kehadiran mu
Mengapa kau bisa menyiksaku
Tanpa menyentuh-ku
Tanpa mengutuk-ku
Tetapi hanya dengan kehadiranmu
Aku merasakan getaran-getaran aneh
Ketika engkau melintas di mataku
Layaknya sang medusa
Mengubah ku jadi sebuah patung hidup
Aku melihatmu sangat dekat
Namun aku merasakan jauh yang mendalam
Aku benar-benar tersiksa
Dengan segala kemisteriusanmu itu
Aneh...
Tetapi benar-benar nyata
Ini benar-benar sesuatu yang tak kuinginkan
Kehidupanku menjadi berat bila tak melihatmu
Saat aku ingin melupakanmu
Seluruh diriku berontak seketika
Hati...pikiran...tubuh...
Seakan terbakar oleh mu...
Mengapa kau lakukan ini padaku??
Apa kau penyihir yang paling hebat
Benar-benar membuatku tersungkur tak berdaya
Hanya dengan sinar matamu yang indah
Tolong...
Lepaskan aku dari siksa ini
Berhentilah menyiksaku
Kan kulakukan segala yang kau inginkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar