Jumat, 16 September 2011

Hari Itu

Pagi hari kan menjelang
Kutatap arah timur dengan tajam
Sambil Kutantang Sang surya
Untuk segera keluar dari sangkarnya

    Cahaya mulai tampak
    Saat detik-detik tengah berputar
    Dilingkari oleh ranting-ranting pepohonan
    Pertanda sang surya telah berdiri

Silau cahayanya membilas tubuhku
Dengan hangat dan lambat
Kuhayati dengan hati dan jiwa
Bersama hisap nafasku yang kian mendalam

    Ku berdansa dengan mentari
    Diiringi nada-nada burung
    Serta musik dari daun yang gugur
    Menyadari keindahan dalam hidup



Hilir mudik langkah sang angin
Menemani tenggelamnya sang surya
Detingan setiap nada sumbang ku
Beriarama bersama langit biru

    Nada yang ku detingkan semakin lemah
    Seiring sang surya pergi tanpa permisi
    Seakan kabur...
    Dan lari dari sang rembulan dan bintang
    Saat kunang-kunang menampakan cahayanya

Datang sang malam yang gelap
Memapahku dalam kelelahan yang tajam
Terbaring pada ranjang lembut
Bersandar pada lunak alas kepala

    Nyanyian merdu jangkrik
    Membuat ku semakin lelap
    Dalam setiap pejaman mataku
    Dan terbang ke alam mimpi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar